Manajemen Perjalanan

A. MANAJEMEN
1. Pengertian Manajemen

Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan efisien untuk melaksanakan pekerjaan dengan benar dan teroganisir.

Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan:

  • Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai
  • Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari pihak yang punya kepentingan dalam organisasi.
  • Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja organisasi
Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam beberapa hal; mencakup manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.


2. Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam manajemen sebagai acuan manajer (seseorang yang mengelola manajemen) dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dengan cara merencanakan, mengorganisir, mengordinasi dan mengendalikan.

Diagram Fungsi Manajemen


Fungsi Manajemen adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam manajemen sebagai acuan manajer (seseorang yang mengelola manajemen) dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dengan cara merencanakan, mengorganisir, mengordinasi dan mengendalikan.
Mengacu pada pengertian Manajemen di atas, terdapat 5 fungsi utama manajemen dalam bisnis, yaitu:

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah yang paling penting dalam sebuah manajemen bisnis. Seorang manajer yang mengelola manajemen dalam perusahaan atau bisnis akan merencanakan dan mengevaluasi setiap tindakan yang sudah dan yang belum ditindaklanjuti dalam bisnis.
Perencanaan penting untuk menentukan secara keseluruhan tujuan perusahaan dan upaya untuk memenuhi tujuan tersebut. Manajer selalu bertindak sebagai seseorang yang mencari alternatif dalam mencapai tujuan akhir, mencakup rencana jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Tanpa perencanaan yang tepat dalam bisnis yang sedang berkembang bisa membuat bisnis tidak berjalan sesuai dengan jalurnya. Penyimpangan ini bisa berakibat pada ketidakteraturan hingga kebangkrutan.
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi manajemen dalam bisnis yang kedua adalah sebagai pengorganisasian dengan membagi kegiatan besar menjadi beberapa kegiatan kecil atau serangkaian kegiatan. Tujuannya adalah untuk mempermudah manajer melakukan pengawasan yang lebih efektif  dan menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang sudah dibagi menjadi lebih efisien.
Pengorganisasian secara lebih gampang dapat dilaksanakan dengan menentukan apa tugas yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan bagaimana harus dikerjakan. Hal ini bertujuan untuk mencapai tujuan bisnis melalui proses yang lebih terstruktur atau terorganisasi.

3. Penempatan (Staffing)

Mirip dengan organizing, namun penggunaannya lebih luas. Bila organizing lebih memperhatikan manajemen sumber daya manusia, maka staffing lebih memperhatikan sumber daya secara umum. Beberapa sumber daya tersebut diantaranya; peralatan, perlengkapan, dan inventaris yang ada pada sebuah organisasi.

4. Pengarahan (Directing)

Fungsi manajamen dalam bisnis yang terakhir adalah sebagai suatu tindakan yang mengupayakan agar setiap anggota bisnis atau kelompok mampu mencapai sasaran dan target sesuai prosedur manajerial yang sudah direncanakan. Seorang manajer akan melakukan pengarahan jikalau terjadi masalah atau jika apa yang dikerjakan tidak sesuai dengan yang direncanakan.
Karena tidak semua hal yang direncanakan dalam bisnis bisa diwujudkan secara nyata dalam tindakan, mengingat banyak kejadian yang tidak bisa terduga sebelumnya. Sehingga disinilah fungsi manajemen sebagai pengarahan agar apa yang dikerjakan sumber daya masih berada pada jalur yang semestinya.

5. Pengawasan (Controlling)

Dari serangkaian rencana dan tindakan yang sudah dijalankan, perlu adanya pengawasan atau controlling. Fungsi manajemen bisnis dalam hal ini adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja sumber daya perusahaan.
Manajer secara aktif akan melakukan pengawasan terhadap sumber daya yang sudah diorganisasi sebelumnya dan memastikan apa yang dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan. Adanya kesalahan atau penyimpangan dalam menjalankan tugas dapat dikoreksi untuk menjadi pembelajaran pada perencanaan tahap berikutnya.
Klasifikasi dari masing-masing sumber daya juga penting untuk menjadi bahan klasifikasi supaya tidak menimbulkan dominansi dari manajer saja. Bisnis yang baik adalah bisnis yang anggotanya mampu bekerjasama sacara tim dan berjalan secara simultan. Beberapa hal yang harus terpenuhi untuk melakukan pengawasan yaitu:
  • Jalur  (routing): manajer harus menetapkan jalur untuk memperkecil resiko kesalahan yang terjadi
  • Penetapan waktu (scheduling): manajer harus memiliki waktu rutin untuk melakukan pengawasan, misalnya saja satu bulan satu kali atau dua kali
  • Perintah pelaksanaan (dispatching): manajer memiliki sikap untuk mendorong dan memerintah agar setiap sumber daya menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
  • Tindak lanjut (follow up): manajer melakukan evaluasi dan memberikan solusi dari segala yang permasalahan yang terjadi selama proses mencapai tujuan untuk meminimalisisr terjadinya kesalahan yang sama.
4. Unsur Manajemen
Dalam membentuk sistem manajerial yang baik dibutuhkan unsur-unsur manajemen di dalamnya. Semua unsur tersebut saling melengkapi satu sama lain, dan jika salah satu unsur tersebut tidak ada maka berimbas pada hasil keseluruhan pencapaian suatu organisasi.
Berikut ini adalah unsur-unsur manajemen tersebut:

1. Manusia (Human)

Faktor yang paling menentukan dalam manajemen adalah manusia. Dalam praktiknya, manusia lah yang membuat tujuan dan melakukan proses pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain, proses kerja tidak akan terjadi bila terdapat unsur manusia di dalamnya.

2. Uang (Money)

Uang merupakan unsur manajemen yang sangat berpengaruh karena hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah yang beredar di suatu perusahaan. Unsur uang dapat menjadi alat dalam proses pencapaian tujuan dengan penggunaannya yang diperhitungkan secara rasional.
Penggunaan uang dalam suatu perusahaan adalah untuk biaya operasional, seperti gaji pegawai, pembelian dan perawatan peralatan kantor, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan.

3. Materials (Bahan)

Bahan ini terdiri dari raw material (bahan setengah jadi) dan bahan jadi. Unsur material merupakan faktor penting dalam dunia usaha karena hasil yang baik hanya bisa dicapai bila terdapat material yang baik.

4. Mesin (Machines)

Mesin sangat dibutuhkan manusia untuk melakukan pekerjaan yang sulit menjadi lebih mudah dan cepat. Penggunaan mesin akan meningkatkan hasil dan keuntungan serta membuat proses kerja menjadi lebih efektif dan efisien.

5. Metode (Methods)

Proses pelaksanaan kerja hanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien bila dilakukan dengan metode yang tepat. Suatu metode kerja harus mempertimbangkan sasaran, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis.
Selain itu, metode yang tepat dan baik juga harus dipahami oleh manusia yang menjalankannya. Dengan kata lain, sebuah metode hanya bisa berjalan dengan baik bila manusia terlibat di dalamnya.

6. Pasar (Market)

Proses pemasaran produk merupakan unsur manajemen yang sangat krusial bagi sebuah perusahaan. Jika tidak ada pemasaran maka barang tidak akan laku.
Suatu bisnis bisa menguasai pasar bila menawarkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan minat dan daya beli konsumen. Itulah sebabnya proses pemasaran sangat erat hubungannya dengan kualitas barang yang dipasarkan.

B. PERJALANAN
Perjalanan adalah bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Perjalanan dapat dilakukan dengan kakisepedamobilkeretaperahubuspesawatkapal atau alat lainnya, dengan atau tanpa bagasi


C. MANAJEMEN PERJALANAN
Manajemen Perjalanan adalah usaha bergerak dari satu titik ke titik yang lain dalam mencapai tujuan tertentu pada suatu kegiatan.
Tips-tips Manajemen perjalanan yaitu terencana, mengecek daftar, cek kesehatan,  ekspedisi kelompok, dan melakukan penelitian.

D. LAPORAN PERJALANAN

1. Pengertian Laporan Perjalanan
Laporan perjalanan adalah laporan hasil perjalanan atau kunjungan ke suatu tempat. Laporan ini ditulis berdasarkan pengamatan dan observasi objek yang dikunjungi.
Isi laporan perjalanan memuat semua kegiatan dari awal keberangkatan sampai perjalanan pulang. Untuk menulis laporan perjalanan, tentu saja kita harus mengunjungi suatu tempat. Tempat yang dikunjungi tidak hanya objek wisata semata, mengunjungi keluarga di luar kota, juga bisa kita tulis menjadi sebuah laporan perjalanan.

Laporan perjalanan harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas, tidak menimbulkan salah pengertian bagi pembacanya, disertai fakta-fakta pendukung, disajikan dengan lengkap dan menarik untuk dibaca.


2. Langkah Membuat Laporan Perjalanan
Satu laporan perjalanan resmi umumnya memerlukan :
a. Latar Belakang Perjalanan
Tulislah mengapa anda atau instansimu mau pergi ke sebuah tempat. Contoh untuk kunjungan wisata saja, kunjungan (bersilahturahmi) tahunan, liburan atau mau tahu suatu hal yang tidak di ketahui di awal. Nah bila yang paling akhir ini umumnya dapat berbagai macam argumen. Namun janganlah rata-rata nge-les ya. Hahaha…
b. Maksud perjalanan
Tidak mungkin saja satu perjalanan tidak ada maksud yang sifatnya tentu. Asumsinya buat apa anda buang-buang duit cuma untuk pergi ke sebuah tempat? Nah di sinilah anda tuang agar perjalananmu sesuai sama kemauan awal perjalanan. Nah lho, tidak ada perjalanan tanpa kemauan kan? Terlebih bila perjalanannya perlu serta memerlukan gagasan yang masak serta lama.
c. Manfaat
Seperti yang udah penulis terangkan tadi, dapat jadi pelengkap pengetahuan, bahan pelajari, bahan sharing serta lain sebagainya. Namun tidak direferensikan sebagai bahan isu. CmiwW..
d. Jadwal serta Tempat Kegiatan
Bila yang ini tergantung pada awal rencana. Tetapi tidak tutup peluang prakteknya nyatanya tidak sesuai sama gagasan. Hingga anda butuh untuk menulis sesuai sama apa yang terjadi. Semakin lebih rapi bila anda bikin rundown acara yang udah dikerjakan.
e. Alur serta Objek Kegiatan
Nah di sinilah anda dapat menceritakan tentang bagaimana perjalanan serta tempat kegiatannya. Spesial untuk laporan resmi, anda dapat menerangkannya dengan detil sesuai sama rundown yang ditulis.
f. Biaya Dana (Pemasukan, Pengeluaran serta Saldo)
Ini nih pekerjaannya bendahara. Anda mesti menuliskan semua pemasukan, pembiayaan, pengeluaran hingga bila ada bekas duit anda mesti terangkan berapakah saldonya. Termasuk juga duit untuk transport, masuk ke objek serta umumnya yang paling vital yaitu permasalahan mengkonsumsi
g. Penutup (Rangkuman Anjuran serta Kritik)
Rangkuman hasil perjalanan amat diperlukan supaya kita betul-betul dapat mengerti apa sebagai titik letak pengetahuan yang kita peroleh di tempat. Hingga dapat jadi referensi untuk seluruh pihak yang membaca laporan dan langkah nantinya.
Anjuran dibutuhkan supaya jadi input pelengkap supaya penyelenggaraan acara dapat berjalan tambah baik nantinya. Tidak tutup peluang supaya anjuran itu jadi bahan pertimbangan seluruh pihak. Begitu halnya kritik, tanpa kritik kita cuma bakal masuk didalam “lubang” yang sama. Lebih dianjurkan memakai bhs yang bangun, bukanlah men-judge pihak-pihak yang berkaitan.
i. Lampiran
Ini yang kerap terlupa. Bukti fisik amat perlu untuk jadi tanda bukti, eh tujuannya bukti perjalanan. Umumnya berbentuk photo, nota, hingga wawancara.
Untuk laporan resmi, seluruh hal itu mesti ada serta diikutkan. Itu udah termasuk juga keterangan per bab I (latar belakang, maksud, serta khasiat), bab II (jadwal aktivitas, alur perjalanan serta biaya dana), serta III (penutup, anjuran, kritik serta lampiran). Meskipun ada pula beberapa lembaga yang langsung menulis laporannya tidak memakai format per bab.
Sedang untuk creative travel advisory umumnya ditambahkan dengan desain laporan (contoh ada dibawah). Ukurannya juga bebas, tidak seperti laporan resmi yang mengharuskan pemakaian kertas A4 umpamanya. Dasarnya buat desain semenarik mungkin saja.
Oh ya, bila memakai format ini umumnya tidak butuh ditulis memakai format per bab. Namun langsung dari latar belakang hingga lampiran juga sesungguhnya tidak permasalahan untuk menyingkat kajian.
Untuk artikel, detil sejenis itu tidak dibutuhkan. Cukup katakan saja feel serta experience yang anda rasakan sepanjang perjalanan. Ini lebih perlu serta efektif, terlebih bila artikelmu dipasang di satu halaman situs atau situs (blog).
Sedang untuk koran atau majalah, itu tergantung pada konsentrasi yang dikehendaki. Contoh untuk mahasiswa, umum atau orangtua. Oh ya satu lagi, bila anda kirim di media sejenis itu, penulisan 5W+1H umumnya masihlah diutamakan. Jelas dengan bhs yang enjoy supaya pembaca tidak lalu buka halaman lain dengan kata lain menjemukan.


3. Contoh Laporan Perjalanan
BAB I (PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
Aktivitas study tur yang sudah dikerjakan ini adalah agenda tahunan yang diselenggarakan di Sekolah SMAN 1 Sukai Maju. Aktivitas ini dikerjakan untuk buka wawasan semua siswa – siswa sekolah. Tidak hanya itu, aktivitas ini dapat mempunyai tujuan untuk pelajari hal – hal baru, seperti tempat – tempat bersejarah, tempat perlu, serta sebagai studi banding di sekolah lain.
Aktivitas perjalanan th. ini dikerjakan sepanjang 4 hari, yakni pada tanggal 1 sampai 5 Mei 2015, dengan berkunjung ke Kota Yogyakarta serta Bandung.
Bersumber pada latar belakang itu, penulis membuat laporan aktivitas perjalanan wisata ini sebagai laporan mengenai hal – hal yang sudah didapat sepanjang ikuti aktivitas ini. Tidak hanya itu dengan laporan aktivitas wisata ini, penulis bisa membagikan pengalaman – pengalaman serta pengetahuan yang sudah diperoleh sepanjang ikuti aktivitas itu.
B. Tujuan
Maksud pengaturan aktivitas laporan perjalanan ini yaitu :
1. Melaporkan serta mendeskripsikan tempat – obyek wisata yang sudah dikunjungi.
2. Melaporkan hal – hal yang sudah diperoleh sepanjang ikuti aktivitas ini.
BAB II (PEMBAHASAN)
A. Laporan Perjalanan
Pada tanggal 1 Mei 2015, semua siswa – siswi ikuti pembekalan paling akhir saat sebelum keberangkatan yang dikerjakan pada jam 09. 00 wib. Pembekalan itu di isi oleh kepala sekolah yang mengemukakan hal – hal yang perlu dikerjakan serta pesan – pesan pada siswa – siswi yang bakal pergi.
Pada jam 15. 00 rombongan dipersilakan masuk bus masing – masing yang sudah ditetapkan. Ada kurang lebih 2 Bus besar yang menyimpan 80 siswa serta 4 orang guru sebagai pendamping. Sesudah, seluruh hal tehnis usai, bus pergi menuju pelabuhan merak pada jam 18. 00 wib.
Jam 20. 00 wib, bus menaiki kapal feri untuk menyeberang ke pulau Jawa. Didalam kapal feri, semua siswa masuk kelas 2 untuk beristirahat. Sesudah 3 jam perjalanan dari pelabuhan Bakauheni ke Merak, rombongan tiba di Banten pada jam 23. 00. Kemudian, bus meneruskan perjalanannya menuju Bandung sebagai maksud pertama. Perjalanan ini mengonsumsi saat kurang lebih 6 jam perjalanan, hingga rombongan tiba di Bandung pada jam 05. 00 wib. Rombongan menuju Islamic center untuk melakukan solat, bersihkan diri, serta sholat.
Kemudian, rombongan meneruskan perjalanan ke Kampus Padjajaran. Di Unpad, rombongan disambut dengan hangat oleh pihak universitas, lantas dilanjutkan ikuti acara yang sudah disiapkan oleh pihak Unpad. Sesudah merampungkan kunjungan pertamanya, rombongan menuju Trans Studio Bandung pada jam 13. 00. Disana rombongan diberikan saat sepanjang 3 jam untuk melingkari Trans Studio Bandung.
Pada jam 16. 00 rombongan dibawa menuju Cibaduyut untuk beli oleh – oleh khas Bandung. Sesudah usai, rombongan kembali meneruskan perjalanannya menuju kota Yogyakarta serta tiba disana pada jam 20. 00 wib. Lantaran hari sudah malam, rombongan menuju hotel untuk bermalam.
Esok harinya, rombongan bersiap untuk meneruskan perjalanan ke tempat – obyek wisata yang ada di Yogyakarta, seperti Taman Pandai, Candi Prambanan, Keraton Yogyakarta, serta Jalan – jalan di Malioboro saat malam harinya. Kemudian, rombongan beristirahat di hotel yang sama.
Hari selanjutnya, rombongan meneruskan perjalanan menuju Kampus Ahmad Dahlan pada jam 09. 00 sampai jam 14. 00. Disana rombongan ikuti acara yang sudah disiapkan oleh pihak universitas. Kemudian, rombongan menuju Rumah Bakpia, yakni tempat beli bakpia sebagai oleh – oleh pulang.
Pada jam 16. 00 rombongan kembali pulang ke Bandar Lampung. Lantas, tiba di sekolah pada jam 07. 00 wib. Sepanjang perjalanan wisata ini, seluruh hal aman serta teratasi.
B. Objek yang Dikunjungi
Objek – objek yang dikunjungi pada perjalanan wisata kesempatan ini beragam macam, baik adalah obyek wisata pendidikan, sejarah, ataupun hiburan. Berikut ini yaitu gambaran objek – tempat wisata yang dikunjungi sepanjang perjalanan wisata.
1. Kampus Padjajaran
Kampus Padjajaran yaitu satu perguruan tinggi yang cukup populer di Jawa Barat. Kampus ini terdapat di kota Bandung, Jawa Barat. Kampus ini didirikan pada tanggal 11 September 1957.
2. Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung yaitu satu diantara wahana permainan indoor yang paling besar di Indonesia. Didalam wahana ini sangat banyak permainan – permainan baik permainan yang menghibur ataupun permainan yang mendidik. Tidak hanya itu, didalam studio ini kerap diselenggarakan parade.
3. Cibaduyut
Cibaduyut yaitu sentra Industri sepatu paling besar yang ada di Bandung. Obyek wisata berbelanja ini tawarkan product – product buatan Indonesia. Tidak hanya itu, obyek wisata berbelanja ini populer dengan harga nya yang amat murah.
4. Taman Pintar
Taman Pandai yaitu taman umum yang ada di kota Jogjakarta. Disebut juga taman pandai lantaran di taman ini sangat banyak permainan – permainan yang mengedukasi orang-orang.
5. Candi Prambanan
Candi Prambanan yaitu kompleks candi Hindu paling besar yang ada di Indonesia. Candi ini di bangun pada th. 850 M. Komplek ini mempunyai beberapa bangunan candi yang masihlah utuh yang tingginya menjulang sampai 47 mtr..
6. Keraton Jogjakarta
Keraton Jogjakarta atau Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yaitu istana resmi kesultanan Jogjakarta yang didirikan pada tanggal 1756 oleh Sultan Hamengkubuwono I. Saat ini istana itu dihuni oleh Sultan Hamengkubuwono IX serta keluarganya.
7. Malioboro
Malioboro yaitu obyek wisata berbelanja yang populer di Indonesia. Tempat ini jual beragam jenis barang khas Jogja, seperti bati, serta lain – lain. Obyek wisata ini buka sehari sekali, namun bakal amat ramai saat malam hari lantaran banyak beberapa pemuda yang mengunjunginya.
8. Kampus Ahmad Dahlan
Kampus Ahmad Dahlan yaitu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, Indonesia. Kampus Ahmad Dahlan (UAD) meningkatkan bagian ketrampilan atau program studi-program studi dalam bagian tehnologi, sosial serta humaniora.
9. Rumah Bakpia
Rumah Bakpia yaitu pusat tempat pembuatan Bakpia, yakni makanan khas kota Jogjakarta. Tempat ini harus dikunjungi bila bertandang ke Jogjakarta lantaran adalah asli tempat produksinya serta harga nya amat murah.
BAB III (PENUTUP)
A. Kesimpulan
Bersumber pada pengalaman yang didapat dari perjalanan wisata ini, bisa diambil kesimpulan Indonesia mempunyai banyak obyek wisata yang pantas dikunjungi, terutama kota Bandung serta Jogjakarta. Tidak hanya mempunyai obyek wisata sebagai hiburan, kota ini dapat mempunyai tempat – obyek wisata, pendidikan, serta bersejarah.
B. Saran
Karya wisata ini amat baik untuk dikerjakan lantaran mempunyai khasiat yang cukup banyak. Oleh karenanya, aktivitas ini baiknya selalu diselenggarakan dengan berkunjung ke tempat – tempat lain yang ada di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah MAPALA To Manurung

Metode Persidangan

Persiapan Perjalanan Alam Terbuka