Persiapan Perjalanan Alam Terbuka

Perjalanan

A. PENGERTIAN PERSIAPAN PERJALANAN ALAM TERBUKA
Persiapan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu kegiatan.
Perjalanan di alam bebas adalah kegiatan yang bersifat menyenangkan karena bisa melihat, menikmati dan mengagumi dan belajar mengenl alam dan lingkungan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana olah raga, petualangan, kegemaran, hobby, pendidikan, pelatihan, penelitian, atau sekedar bersantai/refreshing.

B. KEMAMPUAN DASAR
Ada empat kemampuan dasar yang harus dimiliki sebelum melakukan kegiatan perjalanan alam terbuka yaitu:

1. Kemampuan Fisik

Kemampuan Fisik merupakan kemampuan dasar perjalanan yang sangat perlu diperhatikan. Tanpa dukungan kekuatan fisik, keberhasilan perjalanan sangat mustahil untuk dicapai.

2. Kemampuan Teknis

Kemampuan teknis yang efektif dan efisien berupa bekal yang cukup (bukan hanya bahan makanan) yang berkaitan dengan suatu perjalanan alam terbuka yang akan kita lakukan. Dengan persiapan teknis yang baik, akan menunjang perjalanan baik secara fisik maupun mental.

3. Kemampuan Kemanusiaan

Kemampuan Kemanusiaan adalah kemampuan untuk memimpin dan dipimpin, sabar, menjaga konsentrasi dan bersikap positif. Unsur ini sangat penting untuk dijaga dan dijalankan dengan konsisten karena kemampuan ini akan meningkatkan rasa percaya diri kita di lapangan.

4. Kemampuan Dalam Pemahaman Lingkungan

Sebelum melakukan perjalanan, kita harus betul-betul mengetahui kondisi lingkungan yang akan kita lalui sebagai langkah preventif terhadap bahaya yang akan datang dari lingkungan tersebut, terlebih lagi lingkungan yang baru dan asing bagi kita.


C. RENCANA PERJALANAN
Dalam penyusunan rencana perjalanan harus diperhatikan beberapa hal penting yang mencakup:

1. Tempat Tujuan

Mencari informasi tentang tujuan perjalanan merupakan tahap paling awal sebelum melakukan perjalanan. Informasi bisa kita dapat melalui media massa, penduduk setempat dan orang yang pernah melakukan perjalanan ke tempat tersebut. Adapun informasi yang perlu didapatkan adalah:
a. Rute-rute yang ada, dan mempertimbangkan rute mana yang akan dipilih.
b. Keadaan medan, struktur geologi serta hambatan-hambatan yang mungkin timbul, misalnya: air, gas racun, pasir apung dan lain-lain.
c.  Keadaan flora dan fauna yang ada.
d.  Dyang di perlukan untuk melakukan perjalanan ketempat tersebut.

2. Waktu Perjalanan

Memperkirakan waktu perjalanan perlu dilakukan. Ini terutama berguna untuk mempersiapkan makanan. Dan yang perlu diperhatikan lagi adalah keadaan musim dan cuaca pada saat itu.

3. Anggota/Peserta

Selain memilih anggota dalam perjalanan, yang perlu diperhatikan juga adalah pembagian kerja tim dan sebuah kerjasama yang solid. Karena kerjasama yang baik merupakan faktor yang menentukan keberhasilan perjalanan tersebut.

4. Mental dan fisik

Perbuatan nekat sering terjadi karena ketegangan dan panik. Untuk itu kondisi mental yang baik mutlak diperlukan dalam sebuah perjalanan. Kondisi fisik harus sesuai dengan standar perjalanan yang dihadapi. Latihan-latihan fisik yang teratur adalah upaya yang paling tepat dalam rangka standarisasi sebuah perjalanan. Dan perlu diperhatikan juga adalah proses aklimatisasi (penyesuaian suhu tubuh terhadap lingkungan), karena seringkali sebuah perjalanan di alam terbuka akan berhadapan dengan suhu lingkungan yang ekstrim.

5. Pengetahuan dan Keterampilan

Setiap anggota tim harus menguasai pengetahuan dasar hidup di alam terbuka, antara lain navigasi, survival dan pertolongan pertama pada gawat darurat. Jika perjalanan yang dipilih adalah pendakian maka harus dikuasai pengetahuan mountaineering.

6. Administrasi

Surat-menyurat yang diperlukan dalam perjalanan kegiatan alam bebas antara lain:
a)      Surat pengantar dari lembaga terkait, misalnya surat tugas dari Dekanat atau Rektorat.
b)      Surat ijin kegiatan (Kepolisian dan Sospol)
c)      Surat ijin masuk kawasan.

7. Peralatan dan Perlengkapan

Persiapan perlengkapan merupakan awal perjalanan itu sendiri. Perlengkapan kegiatan alam bebas umumnya memang mahal, tetapi ini wajar karena perlengkapan itu adalah pelindung keselamatan. Alam terbuka merupakan lingkungan yang asing bagi organ tubuh kita. Karena itu diperlukan perlengkapan yang memadai agar mampu hidup di lingkungan yang baru.

Jenis-jenis perlengkapan berdasarkan tiga kelompok besaar yaitu;
1. Perlengkapan Dasar
a. Sepatu/Boots, berguna untuk melindungi tapak kaki sampai mata kaki, syarat-syarat sepatu yang baik adalah:
v Kulit tebal, tidak mudah sobek jika terkena duri. Sebaiknya terbuat dari bahan kulit, bahan kanvas dan lebih baik lagi jika terbuat dari bahanGoreTex & Trade, dan sebaiknya tahan air (waterproof).
v Keras bagian depannya untuk melindungi ujung jari kaki dari benturan.
v Bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku. Sol karet dengan kembang yang besar akan membantu kaki menunjang badan dengan baik.
v Ada lubang ventilasi beersekat halus.
b. Kaos kaki, berfungsi untuk menghindari lecet pada kaki akibat gesekan dengan sepatu atau benda-benda yang masuk dalam sepatu serta menjaga kaki tetap hangat. sebaiknya gunakan selalu dua pasang kaos kaki, yaitu yang yang berbahan wol terlebih dahulu untuk menjaga kaki tetap hangat, kemudian kaos kaki berbahan sintetis yang menyerap keringat. Bawalah selalu kaos kaki khusus untuk camping.
c. Celana, berfungsi untuk melindungi tubuh bagian bawah dari kondisi alam sekitar. Celana yang digunakan dalam perjalanan alam terbuka sebaiknya:
v Bisa terbuat dari katun tipis.
v Kuat, lembut ringan dan praktis.
v Tidak mengganggu gerakan kaki.
v Terbuat dari bahan yanng menyerap keringat.
v Mudah kering. Bila basah, tidak terlalu menambah berat.
Sebaiknya juga membawa celana wind and water proof (terbuat dari bahan hydroproofyang breathable). Celana tersebut sangat berguna sekali dalam kondisi hujan.
d. Baju, berfungsi untuk melindungi tubuh bagian atas dari kondisi alam sekitar. baju yang digunakan dalam kegiatan alam bebas sebaiknya
v Kuat ringan tidak mengganggu pergerakan.
v Terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti baju berbahan woll. Baju berbahan katun juga baik digunakan tapi jika basah, baju ini tidak dapat menjaga badan tetap hangat .
v Praktis dan mudah kering.
v Berlengan panjang.
Bawalah kaos (t-shirt) secukupnya atau disesuaikan jumlahnya (pakaian cadangan) dan kemeja katun/flannel lengan panjang atau kaos lengan panjang.
e. Pakaian dalam secukupnya
f. Jaket, berfungsi untuk menghangatkan badan sebaiknya:
v Kuat, ringan dan hangat.
v Lightweight Pile Jacket atau Sweater Wool.
v Wind and Water Proof Jacket (terbuat dari bahan hydroproof yang breathable) dan harus pas pada saat dipakai pada lapisan ketiga.
g. Topi/penutup kepala, berfungsi untuk untuk melindungi kepala dari panas, hujan dan kemungkinan cidera akibat duri. Topi yang digunakan bias berbantuk topi rimba, kupluk atau topi bisbol. Sebaiknya berbahan kuat dan tidak mudah robek.
h. Sarung tangan, berfungsi untuk menghindari kemungkinan cedera kakibat duri dan melindungi dari cuaca dingin. Sarung tangan sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak kaku dan tidak menghalangi pergerakan misalnya yang berbahan wol yang juga dapat melindungi dari udara dingin.
i. Ikat pinggang, selain menjaga agar celana tidak melorot, dapat juga diggunakan sebagai tempat menggantungkan alat-alat yang perlu cepat dijangkau, seperi pisau pinggang, tempat air minum, dan lain sebagainya. Sebaiknya dari bahan yang kuat dengan kepala yanng tidak terlalu besar.
j. Ransel, (carrier) atau backpack berfungsi sebagai tempat menyimpan semua perlengkapandan logistic selama perjalanan. Sebaiknya:
v Ringan, kuat, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan, nyaman dan praktis.
v Pilihlah yang frame-nya berada di dalam(internal frame) dan mempunyai sabup pinggang.
Untuk melindungi ransel, bawa serta rain cover ransel. Jika tidak ada, gunakan polybagatau kantung sampah besar.
k. Lampu sentersebagai alat penerangan pilihlah seter water proof dan dilapisi karet dan selalu bawa bola lampu serta baterai cadangan.
l. Alat potong, pengiris, terdiri dari:
v Pisau saku serbaguna.
v Pisau pinggang.
v Golok tebas.
m. Perlengkapan tidur, terdiri dari:
v Satu set pakaian tidur (bukan pakaian saat aktivitas/perjalanan).
v Kaos kaki untuk tidur.
v Sleeping bag. Ada dua pilihan yaitu yang berbahan sintetis dan yang berbahan bulu angsa yang lebih ringan dan hangat.
v Matras. Ada dua pilihan matras yang bias digunakan. Pertama, berbahan karet tipis yang digulung. Kedua, berbahan aluminium yang praktis.
v Tendaatau ponco/plastic untuk bivak.
n. Perlengkapan masak dan makan, terdiri dari:
v Botol air/jerigen
v Alat masak lapangan; trangia,kompor gas portable, misting, dan sejenisnya.
v Alat banntu makan lainnya; piring, sendok, cangkir atau mug danlain-lain.
v Alat pembuat api; korek api, lilin, spirtus, paraffin, dan sejenisnya. Apabila membawa korek api batangan, simpan di dalam bekas tempat film (foto), agar selalu kering. Jika perlu masukkan ke dalam kantung plastic.
v Tempat air; vedples, platypus atau botol plastic
o. Perlengkapan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) atau fisrt aid kit
p. Peralatan navigasi
v Kompas.
v Peta.
v Busur derajat.
v Alat tulis.
v dll.
q. Perlengkapan MCK; sikat gigi,pasta gigi, sabun, handuk dll.
v Sikat gigi.
v Pasta gigi.
v Sabun.
v Handuk.
v dll.
r. Lain-lain
v Jarum jahit dan benang secukupnya
v Peniti
v Kantung plastik serbaguna
v Peluit/sempritan
v Tali kecil
v Lensa/cermin suryakanta.
v dll.
2. Perlengkapan Kegiatan Khusus
Perlengkapan kegiatan khusus adalah perlengkapan yang disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan, misalnya headlamp dan helm untuk kegiatan caving.
3. Perlengkapan Tambahan

Perlengkapan tambahan adalah perlengkapan yang dibawa hanya sekedar sebagai tambahan saja, walaupun tidak dibawa, bukan hal yang terlalu berpengaruh dalam kegiatan, namun apabila dibawa akan meningkatkan kenyamanan dalam perjalanan. Contohnya, radio/pemutar music.
8. Makanan
Dua unsur gizi merupakan sumber tenaga paling utama adalah hidrat arang dan zat lemak. Hidrat arang memegang peranan penting, sebab jumlah tenaga yang dihasilkan pada waktu pembakaran tubuh per liter oksigen jauh lebih besar dari pada jumlah tenaga yang dihasilkan dari pembakaran zat lemak. Pembakaran lemak menjadi kalori juga berjalan lambat, sehingga ada baiknya memakan makanan yang mengandung banyak lemak pada pagi hari agar menghasilkan kalori ketika dibutuhkan di siang hari. Makanan itu misalnya lemak daging, mentega, keju, kuning telur, kacang dan lain-lain. Karbohidrat dapat diperoleh antara lain dari beras, susu, gula-gula, coklat dan sebagainya. Adapun protein, untuk pendaki gunung sebaiknya tidak disuguhkan dalam kadar yang tinggi. Protein yang berlebihan menyebabkan amonia dan asam amino banyak tertimbun di dalam darah sehingga cepat menimbulkan rasa lelah. Amonia dan asam amino yang berlebihan tadi menyebabkan banyak kencing, sehingga cairan banyak yang hilang. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi (kehilangan cairan pada sel-sel tubuh. Proses pembakaran protein oleh tubuh pun-hanya memberikan energi kurang dari 10 persen dari yang kita butuhkan. Protein antara lain dihasilkan oleh daging, ikan, ayam, putih telur dan sebagainya.

9. Packing

Kenyamanan membawa ransel juga tergantung pada pengepakan barang di dalamnya. Ada beberapa prinsip yang harus dipegang dalam pengepakan:

1. Letakkan barang-barang yang berat di bagian atas dan barang-barang yang ringan   di bagian bawah. ini penting dilakukan agar berat seluruh beban jatuh di pundak, bukan di pinggang atau punggung. Bagilah berat itu secara merata di sebelah kiri dan kanan, jangan menyiksa salah satu bahu dengan berat yang tak seimbang.

2. Letakkan barang-barang yang dibutuhkan dalam perjalanan di bagian atas. Sedapat mungkin kelompokkan barang-barang tersebut menurut fungsinya, lalu letakkan bersama-sama menurut tingkat kebutuhannya.
3. Manfaatkan ruangan yang ada seefektif mungkin.

10.     Anggaran Biaya

Anggaran biaya harus dirinci secara detail, maka diperlukan salah satu dari tim yang bisa mengatur keluar masuknya uang. Selain pemasukan dan pengeluaran perlu dicantumkan juga dana tidak terduga.

D. SKENARIO OPERASI



Yang dicantumkan dalam skenario operasi adalah:

1. Peta Lintasan

Peta ini memberikan informasi tentang jalur lintasan yang digunakan, shelter peristirahatan dan tempat camp. Dicantumkan juga tempat dimana terdapat sumber air, daerah-daerah yang berbahaya dan kendala-kendala yang mungkin terjadi selama perjalanan.

2. Jalur Evakuasi

Jalur evakuasi adalah jalur jang digunakan untuk membawa korban apabila terjadi kecelakaan dalam kegiatan alam bebas. Dimana jalur tersebut dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin mencapai tempat penanganan selanjutnya terhadap korban.

3. Perhitungan Waktu

Berdasarkan peta lintasan dibuat rincian waktu yang digunakan selama perjalanan mulai dari berangkat, kembali dan lama perjalanan. Diperhitungkan juga waktu istirahat dan camp.


E. LAPORAN PERJALANAN
Laporan perjalanan memuat semua hasil perjalanan yang telah dilakukan  mulai dari persiapan sampai kembali dan yang paling penting dari laporan perjalanan adalah evaluasi dari perjalanan tersebut sehingga kita dapat belajar dari kesalahan apabila kita akan melakukan perjalanan diwaktu yang lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah MAPALA To Manurung

Metode Persidangan