Navigasi

Arah Mata Angin
Arah Mata Angin

A. PENGERTIAN NAVIGASI
Navigasi atau panduan arah adalapenentuan kedudukan (position) arah mata angin pada suatu medan dalam melakukan perjalanan. Penulisan arah mata angin pada alat kompas, peta, atau sistem navigasi, biasanya ditunjukkan dalam 4 penjuru utama, yaitu: Utara, Selatan, Timur, Barat. Namun, sebenarnya ada 16 arah titik kompas yang dapat digunakan untuk menentukan arah tertentu.

B. PERANGKAT NAVIGASI
Navigasi terdiri dari beberapa perangkat yaitu :
1. Peta merupakan perlengkapan utama dalam penggambaran dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu.
2. Kompas adalah alat penunjuk arah dengan memanfatkan sifat kemagnetan yang selalu menunjuk kearah Utara, dengan melihat arah Utara-Selatan pada Kompas dan dengan membandingkannya dengan arah Utara Peta kita sudah dapat mengorientasikan posisi pada peta. menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal di laut, sungai dan danau serta pesawat udara.
3. Global Positioning Satelite (GPS) merupakan salah satu perlengkapan modern untuk navigasi yang dapat mengetahui posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit. 

4. Radar adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi suesuatu yang berada di depan (kapal/pesawat lain), cuacaawan yang dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan.
5. Inertial Reference System (IRS) adalah alat yang dapat mengetahui mengetahui posisi koordinat berdasarkan efek inertial. Tidak seperti GPS, perangkat IRS tidak memerlukan stasiun sehingga sangat cocok untuk digunakan di bumi maupun di ruang angkasa. Perangkat IRS ini menggunakan peta dalam navigasi di darat, kapal di laut,pesawat udara serta di ruang angkasa.

C. JENIS-JENIS ARAH MATA ANGIN
Arah mata angin lengkap
Sebagian besar orang hanya mengetahui 4 arah mata angin, yaitu; Utara, Selatan, Timur, Barat. Sebenarnya secara keseluruhan ada 16 mata angin, dan secara garis besar semuanya dikelompokkan menjadi 3 jenis.

1. Mata Angin Primer

Terdapat 4 mata angin yang paling sering dipakai pada kompas, peta, dan sistem navigasi. Mata angin ini disebut dengan mata angin primer atau mata angin utama yaitu Utara, Timur, Selatan dan Barat.
2. Mata Angin Sekunder
Mata angin tengah adalah mata angin yang posisinya berada di antara empat mata angin pokok. Disebut juga dengan mata angin sekunder, dan sangat bermanfaat untuk membantu memperkirakan arah tertentu saat melihat kompas atau peta.
Berikut ini nama-nama mata angin sekunder (tengah) tersebut:
  • Timur Laut (berada di antara timur dan utara)
  • Tenggara (berada di antara timur dan selatan)
  • Barat Daya (berada di antara selatan dan barat)
  • Barat Laut (berada di antara bara dan utara)

3. Mata Angin Tersier

Mata angin tersier adalah mata angin yang posisinya berada di antara mata angin primer dan sekunder. Disebut juga dengan mata angin tambahan, dimana fungsinya untuk menunjukkan suatu penjuru dengan lebih akurat.
Adapun beberapa nama mata angin tersier (tambahan) tersebut adalah sebagai berikut:
  • Utara timur laut (berada di antara utara dan timur laut)
  • Timur-timur Laut (berada di antara Timur laut dan timur)
  • Timur Menenggara (berada di antara timur dan tenggara)
  • Selatan Menenggara (berada di antara tenggara dan selatan)
  • Selatan Barat Daya (berada di antara selatan dan barat daya)
  • Barat-barat Daya (berada di antara barat daya dan barat)
  • Barat-barat Laut (berada di antara barat dan barat laut)
  • Utara Barat Laut (berada di antara barat laut dan utara)
D. MANFAAT ARAH MATA ANGIN
Kemampuan dalam membaca arah mata angin akan memberikan banyak manfaat bagi seseorang, khususnya bagi mereka yang sering melakukan perjalanan di alam terbuka. Adapun beberapa manfaat mata angin adalah sebagai berikut :
  1. Mata angin dapat membantu seseorang mengetahui suatu lokasi yang akan dituju dengan berpedoman pada arah yang telah ditentukan.
  2. Membantu seseorang dalam menentukan arah yang tepat ketika melakukan perjalanan di alam terbuka sehingga tidak tersesat.
  3. Khusus bagi muslim, mengetahui mata angin dapat membantu menentukan arah kiblat ketika ingin melakukan sholat.
  4. Bagi para nelayan, mata angin dapat digunakan sebagai patokan lokasi berlayar dan waktu belayar yang tepat.
  5. Di bidang dirgantara, pengetahuan tentang mata angin akan membantu pilot mengarahkan pesawat menuju lokasi yang benar.
  6. Mata angin dapat dipakai untuk mendeteksi atau memprediksi cuaca yang akan terjadi di suatu daerah.
E. MENENTUKAN ARAH MATA ANGIN
Sebenarnya ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menentukan arah mata angin, dan cara termudah tentunya dengan menggunakan kompas. Lalu bagaimana bila kita sedang berada di alam terbuka dan tidak memiliki kompas? Simak tips berikut ini :

1. Memperhatikan Arah Matahari

Cara ini adalah yang paling mudah untuk menentukan arah mata angin. Dengan memperhatikan arah matahari terbit dan terbenam, maka kita akan mengetahui arah timur dan barat.
Seperti kita ketahui, Matahari bergerak dari arah Timur dan terbenam di arah Barat. Jika kita berdiri menghadap matahari terbit maka bagian kanan adalah selatan dan bagian kiri adalah utara. Sebaliknya, bila kita menghadap ke arah matahari terbenam maka bagian kiri adalah utara dan kanan adalah selatan.

2. Menggunakan Bayangan Tongkat/ Kayu

Cara ini cukup mudah karena hanya membutuhkan sebuah tongkat atau kayu dengan memanfaatkan sinar matahari. Dengan memperhatikan bayangan tongkat maka kita akan mengetahui arah Utara dan Selatan
Ini caranya:
  • Tancapkan tongkat berukuran 60cm – 150cm ke tanah dengan posisi tegak lurus. Lalu tandai ujung bayangan tongkat tersebut dengan menggunakan batu.
  • Tungu sekitar 10-15 menit, bayangan tongkat akan berubah posisinya, tandai lagi ujung bayangan tongkat tersebut dengan batu yang lain. Untuk memastikan, lakukan kembali langkah pertama dengan jarak waktu 15 menit dan tandai bayangan tongkatnya.
  • Terakhir, hubungkan ujung bayangan tongkat tersebut dengan membuat sebuah garis lurus. Bayangan tongkat tersebut akan berlawanan dengan arah matahari, dimana titik awal menunjukkan arah barat dan bagian titik berikutnya menunjukkan arah timur.

3. Memperhatikan Arah Kuburan Orang Islam

Bila kamu belum tahu, arah kuburan atau makam orang Islam pada umumnya dibuat melintang ke arah Selatan dan Utara. Bagian kepala menunjukkan arah Utara, sedangkan bagian kaki menunjukkan arah Selatan.
Kuburan orang Islam bisa ditemukan di berbagai tempat, bahkan bisa ditemukan di daerah pegunungan. Ketika kamu tersesat maka perhatikanlah kuburan tersebut untuk mengetahui sisi mata angin tertentu.

4. Membuat Kompas Sederhana

Bila kamu melakukan perjalanan di alam terbuka dan lupa membawa kompas, maka kamu perlu mengetui cara membuat kompas sederhana. Kompas ini dapat digunakan kapan pun dan di mana pun sesuai dengan kebutuhan.
Namun, kamu harus memiliki beberapa bahan seperti; jarum/ silet, gabus/ sedotan atau benda lain yang mengapung, serta semangkuk air. Langkah pertama, gosoklah jarum atau sile ke suatu permukaan yang kering agar mendapatkan gaya magnetis. Selanjutnya, letakkan jarum pada gabus dan apungkan di atas air dalam mangkuk. Perhatikan kedua arah ujung jarum/ silet, ujungnya akan menunjukkan arah utara dan selatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencinta Alam

Sosiologi Pedesaan

Daftar Toko Perlengkapan Outdoor di Bone